Bunga Bangkai 2 Meter Hebohkan Warga

Wednesday, June 2, 2010

planet evolution (info) ,

Dok. Koran Seputar Indonesia
PAGARALAM - Warga Kota Pagaralam kemarin digemparkan dengan menemuan bunga bangkai setinggi dua meter di Dusun Petani, Kelurahan Alun Dua, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.

Abu (37), warga setempat mengungkapkan, penemuan bunga bangkai ini sebenarnya tidak sengaja saat dia tengah memancing ikan. Setelah diamatinya, ternyata di sekitar sungai kecil itu tumbuh bunga bangkai setinggi 2 meter dan berdiameter sekitar 25 sentimeter. Karena kondisi bunga belum mekar, sehingga bau busuk belum terasa.

Penemuan bunga bangkai ini akhirnya menyebar dari mulut ke mulut hingga mengundang perhatian warga setempat. Bunga bangkai yang dikenal dengan istilah latinnya amor phophallus titanium ini ditemukan di areal perkebunan kopi milik Arif, sekitar 1 kilometer dari jalan aspal Simpang Tiga, Dusun Petani, Kelurahan Alun Dua, Pagaralam Utara.

Saat ini lokasi tumbuhnya bunga bangkai sudah dipagar dengan bambu sehingga pengunjung tidak bisa bersentuhan langsung. “Bunga bangkai ini lebih dikenal warga dengan nama bunga keghubut. Sudah tiga kali tumbuh di Kota Pagaralam.Yakni pada 1957, 1986 dan terakhir 2010. Lokasinya juga tidak terlalu jauh, masih sekitar penemuan bunga yang terakhir ini,” ujar Abu.

Dia menjelaskan, biasanya bunga ini tumbuh di sekitar sungai dan lahan lembab. Bunga ini cukup jarang ditemukan. Jarak tumbuhnya juga cukup lama, mencapai puluhan tahun. “Sebetulnya wajar banyak masyarakat datang melihat, sebab jaraknya 25 tahun baru akan tubuh lagi,” ungkap dia.

Kepala Dinas Pertanian dan Hutikultura Kota Pagaralam Jumaldi Jani mengatakan, bunga bangkai ini termasuk tumbuhan dari suku talas-talasan (araceae), tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar di dunia. Berbeda dengan rafflesia yang tidak dapat tumbuh di daerah lain, bunga bangkai dapat dibudi daya. Bila rafflesia parasit tumbuh pada tumbuhan rambat, bunga bangkai tumbuh di atas umbi sendiri.

“Bunga ini tumbuh di daerah dingin dengan suhu di bawah 20 derajat celcius. Kita sudah menemukan tiga kali jenis bunga bangkai di Dusun Sandar Angin, Bumiagung dan Simpang Petani. Kemudian bunga ini mengalami dua fase dalam hidupnya yang muncul secara bergantian dan terus menerus. Yaitu fase vegetatif dan generatif,” ungkapnya.
okezone.com

0 komentar:

Post a Comment

silahkan memberikan komentar anda terhadap artikel ini