Ayah Jual Anak di Pinggir Jalan

Wednesday, June 2, 2010

planet evolution (info) ,

Ilustrasi: Ist

BEIJING – Anak adalah permata hati orang tua.Orang tua mana pun akan selalu berusaha melindungi san

BEIJING – Anak adalah permata hati orang tua.Orang tua mana pun akan selalu berusaha melindungi sang anak dari tangan jahat dan celaka.Namun,tampaknya ini tidak berlaku bagi Yong Tsui.

Dengan dalih bahwa istrinya telah meninggal, pengangguran, dan miskin,ayah biadab ini merantai anaknya di pinggir jalan dan menawarkannya ke orang lain dengan harga tertentu.

Fai, 8, bocah itu hanya bisa menangis kala ayahnya merantainya di tiang lampu jalan dan memasang meja kecil dengan membubuhkan nama anak itu, usia, dan kemampuannya untuk bekerja keras di atas selembar kertas.

Tak lama seorang pria dewasa mendekat. Dia menawar harga Fai kepada Yong. Namun, aksi itu terlihat warga yang lewat.Mereka berang atas tindakan Yong yang tega menjual anaknya secara terang-terangan di tempat umum. Lantaran emosi,mereka memukuli Yong dan menghentikan aksinya. Warga menelepon polisi yang kemudian menahan Yong.Mereka kini juga merawat Fai.

Kepada polisi, ayah tak berhati itu mengungkapkan, dia tidak bisa lagi merawat Fai karena tidak punya pekerjaan dan ibu Fai sudah meninggal tiga tahun lalu. “Dia pengangguran, gelandangan, dan tak punya uang. Katanya, dia tidak berniat cari uang dengan menjual anaknya. Dia hanya berusaha mencarikan rumah untuk dia,”ungkap seorang polisi.

Saat diperiksa,Yong juga mengaku telah membaca kisah Cheng Jingdan, 2, yang dirantai ayahnya saat ditinggal menarik becak sementara ibunya yang cacat memulung sampah. Saat ini Jingdan telah berada di tempat penitipan anak saat orang tuanya bekerja.

Jingdan juga telah bersekolah di Beijing atas bantuan banyak dermawan yang simpati atas nasibnya. Foto Jingdan yang digembok di tiang lampu jalan beberapa waktu lalu menarik kecaman dari semua orang di seluruh dunia.

Bocah itu terpaksa dirantai agar tidak diculik setelah kakaknya, Jinhong, diculik saat bermain bersama teman. Orang tuanya mengaku tidak punya pilihan lain karena tidak mampu membayar penitipan anak. Penculikan anak merajalela di China.

Korban biasanya dijadikan pekerja anak atau dijadikan pelacur. Kesenjangan antara kaya dan miskin terus berkembang di China. Banyak penjahat yang kemudian meminta tebusan dengan menculik anak.Anak-anak juga dijual sebagai budak. (Koran SI/alvin)

0 komentar:

Post a Comment

silahkan memberikan komentar anda terhadap artikel ini