Saturday, July 31, 2010

planet evolution (info) ,


Amerika memiliki berbagai cara dalam mendapatkan data-data intelijen, termasuk menggunakan kemampuan psikis. Melalui Stargate Project, Amerika mendapat berbagai informasi penting yang sulit mereka dapatkan melalui cara biasa.
Stargate Project merupakan sebuah nama kode untuk salah satu dari beberapa sub proyek yang didirikan oleh Pemerintah Federal AS untuk menyelidiki fakta yang tersembunyi dengan memanfaatkan kemampuan psikis, paranormal, maupun cenayang.

Namun, dalam Stargate Project, kemampuan psikis yang sering digunakan adalah kemampuan Remote Viewing. Remote Viewing merupakan suatu kemampuan dimana seorang remote viewers dapat melihat peristiwa, tempat, maupun informasi dari jarak yang jauh.

Stargate Project mulai aktif dari tahun 1970-an hingga 1995, kemudian ditindak lanjuti oleh Stanford Research Institute, American Society for Physical Research, dan badan penelitian psikis lainnya. Selama Proyek ini aktif, tak kurang dari 14 laboratorium dibangun untuk penelitian proyek ini.

Pada awalnya, penelitian tentang kemampuan psikis kurang dikembangkan oleh negara - negara saingan Amerika. Uni Sovyet misalnya, sebenarnya mereka telah memiliki badan penelitian khusus untuk ini. Namun, karena hasilnya yang sering tidak akurat, Uni Sovyet akhirnya jarang mengembangkan teknik ini lagi.

Melalui CIA, Amerika kemudian tertarik untuk mengembangkan teknik ini sebagai bagian dari teknik intelijen mereka. Setelah proyek disetujui dan didanai, mereka akhirnya mencoba untuk mengembangkan proyek ini.

Stargate Project dibuat dengan sejumlah protokol yang dirancang khusus dari hasil penelitian tentang Clairvoyance. Stargate hanya menerima misi setelah semua hasil penelitian tentang teknik ini sudah selesai.

Pada tahun 1995, Stargate Project dipindahkan ke CIA dan dievaluasi kembali. Untuk melakukan pengevaluasian, CIA mengontrak American Institutes of Research. Sebelum Proyek ini berjalan kembali, CIA menutupnya. Menurut Profesor Jessica Utts, peran remote viewer dalam misi Stargate Project cukup memberikan hasil yang signifikan, meski ada juga informasi - informasi yang tidak relevan. CIA menganggap Stargate Project kurang memberikan kontribusi terhadap kepentingan intelijen selama kurun waktu 10 tahun terakhir, sehingga CIA menutup proyek seharga 20 juta Dollar tesebut.

Tentang bagaimana seorang remote viewer melakukan tugasnya dalam Stargate Project, anda bisa membacanya disini.

Tokoh - Tokoh Dalam Stargate Project

Berikut adalah tokoh - tokoh penting dalam Stagate Project, tanpa mereka, proyek ini hanyalah sebuah proyek biasa. Mereka adalah orang - orang yang terpilih karena kemampuan khususnya, inilah mereka :

1. Major General Albert Stubblebine




Merupakan tokoh sentral dalam Stargate Project. Sebenarnya, dia bukan seorang remote viewer, namun benar - benar yakin akan kemampuan psikis dalam intelijen. Dia mengharuskan komandan - komandan batalyonnya untuk membengkokkan sendok hanya dengan menggunakan kekuatan pikiran. GE Albert juga belajar untuk mengembangkan kemampuan psikis, bahkan pernah mencoba untuk berjalan menembus tembok, namun gagal. GE Albert adalah orang yang bertanggung jawab dalam United States Army Intelligence and Security Command (INSCOM), sebuah badan intelijen dan pusat komando militer AS selama Stargate Project berjalan.

2. Ingo Swann



Pada awalnya, kemampuan Ingo Swann diuji oleh American Society for Physical Research dibawah pimpinan Dr. Karlis Osis. Ia yang pertama kali menggunakan istilah remote viewing. Ingo Swann juga mengembangklan teknik clairvoyance yang disebut " Coordinate Remote Viewing " (CRV), suatu teknik remote viewing yang menggunakan koordinat sebagai kuncinya. Bisa dibilang, Ingo Swann merupakan viewer pertama dan menjadi salah satu orang yang turut mengembangkan Stargate Project.

3. Keith Harary




Pada awalnya, sebelum bergabung di Stargate Project, Keith juga diuji di American Society for Physical Resarch. Sepertinya, setiap calon remote viewer akan diuji terlebih dahulu oleh badan AS ini. Dalam salah satu misi Stargate, ia berhasil mengidentifikasi salah satu sandera di Iran. Keith Harary merupakan salah satu viewer terbaik yang dimiliki Stargate.

4. Patrick Price




Pat Price merupakan seorang polisi yang telah berpartisipasi dalam era Perang Dingin dengan menggunakan kemampuan remote viewing. Ia juga pernah bergabung dalam project SCANATE, dan Project Star. Pat Price dikenal dengan kemampuan RV yang luar biasa. Ketika CIA memberikan peta dan foto, Pat bisa memberikan sketsa yang akurat mengenai tempat dalam peta itu, maupun akitifitas yang terjadi disana. Pat Price meninggal pada 14 Juli 1975, selama ia bergabung di Stargate, ia merupakan saingan utama Ingo Swann.

5. Joseph McMoneagle




McMoneagle mengklaim bahwa ia memiliki memori yang luar biasa semasa kecilnya. Ia dibesarkan dalam lingkungan yang keras dan mulai mengembangkan kemampuan psikisnya ketika ia menginjak remaja sebagai perlindungan diri. Awalnya, dia bergabung dengan Intelijen AS sebagai RV, sebelum akhirnya bergabung dengan Stargate. Namun, kemampuan RV McMoneagle sedikit berbeda, ia mendapat informasi dari penglihatannya sebelum peristiwanya terjadi.

6. Lyn Buchanan




Lyn adalah seorang sersan yang diajak bergabung oleh GE Albert Stubblebine dalam Project Stargate. GE Albert mempunyai alasan untuk merekrut Lyn, yaitu karena Lyn Bucahanan mempunyai kemampuan telekinetik dan seorang ahli software komputer. Lyn Buchanan mempunyai akses terhadap data - data statistik Stargate Project yang ia gunakan untuk kepentingan intelijen.

7. Frederick "Skip" Atwater




Seorang petugas INSCOM yang menjabat sebagai perwira operasi militer dari tahun 1978 sampai ia pensiun di tahun 1987. Ia bertugas sebagai pelaksana operasi - operasi rahasia Stargate Project sekaligus menjadi seorang viewer.

8. Paul H. Smith




Smith adalah seorang pensiunan Angkatan Darat AS. Smith adalah salah satu dari 5 orang yang dilatih untuk pengembangan teknik psikis Ingo Swann pada tahun 1983. Dalam bukunya yang berjudul "Reading the Enemy's Mind: Inside Star Gate: America's Psychic Espionage Program ", ia mengatakan bahwa ada seseorang yang bisa membengkokkan sendok dengan pikirannya. Ia juga mengklaim telah melakukan remote viewing ke masa depan. Ada yang berpendapat bahwa ia telah terpengaruh oleh ajaran Ingo Swann semasa di Stargate dulu.

9. Mel Riley




Mel Riley adalah seorang sersan yang pensiun pada tahun 1991. Ia direkrut dalam Stargate karena kemampuannya menggambarkan apa yang ada dibawah sebuah objek dalam foto udara. Jadi, ia bisa mengetahui siapa saja atau objek apa yang ada di dalam sebuah bangunan. Namun, akhirnya ia tersingkir dalam Stargate karena CRV hanya melatih beberapa Viewer saja.

10. Ed Dames




Dames adalah salah satu dari 5 orang yang dilatih oleh Ingo Swann dalam Stargate. Namun, Dames tidak dilatih untuk pengembangan RV-nya, melainkan ia dilatih untuk memantau dan menganalisis penglihatan dari Fred Atwater.

11. David Morehouse







Awalnya, David bergabung dalam Defense Intelligence Agency sebagai remote viewer. Ia sempat bergabung dengan Stargate hinga ditutup pada tahun 1995. Setelah mengundurkan diri, ia menulis buku Psychic Warrior, dan mendirikan sebuah perusahaan bernama Morehouse Productions yang telah melatih kurang lebih 15.000 orang dalam teknik Remote Viewing.

Itulah orang - orang yang terlibat dalam Stargate Project, meskipun awalnya proyek ini bersifat rahasia, pada akhirnya publik mengetahui juga bahwa proyek ini ada dan pernah beroperasi selama lebih dari 20 tahun.
Demikianlah, bagian pertama dari Stargate, walaupun proyeknya telah berakhir namun ingatlah bahwa banyak orang - orang yang memiliki kemampuan RV, jadi waspadalah! Siapa tahu kalian sedang diawasi saat ini.

0 komentar:

Post a Comment

silahkan memberikan komentar anda terhadap artikel ini