planet evolution (info) ,
Banyak fenomena astronomi menarik yang terjadi selama dua bulan ini. Setelah beberapa meteor sporadik yang menghantam wilayah Indonesia beberapa waktu lalu, disusul terjadinya puncak hujan meteor Eta Aquarids . Kini langit Indonesia juga dihias oleh munculnya beberapa planet yang cukup terang seperti Venus, Mars dan Saturnus pada sore hari serta kemunculan Jupiter dan Merkurius pada pagi hari.
Satu lagi fenomena astronomi yang sangat menarik yang mungkin hanya bisa kita saksikan sekali selama hidup kita. Ia adalah peristiwa “Gerhana Venus” atau sering disebut sebagai okultasi Venus yaitu fenomena saat planet Venus, benda langit paling terang nomor 3 setelah Matahari dan Bulan dan sering disebut sebagai ‘bintang Kejora” ini akan bermain petak umpet.
Ya, di langit Barat sore hari setelah Matahari terbenam Planet ini tiba-tiba ‘menghilang’ dari pandangan karena bersembunyi di belakang wajah Bulan sabit muda yang sore itu belum genap berumur 3 hari.
Apakah perlu peralatan khusus untuk menyaksikan fenomena ini? Jawabannya tentu tidak, sebab dengan mata telanjang saja kita bisa menyaksikan peristiwa ini dengan baik, sebab planet Venus yang kali ini memiliki magnitude -3,9 cukup terang dilihat langsung dengan mata telanjang. Demikian juga halnya dengan Bulan yang akan menutup Venus. Kali ini Bulan sedang pada fase bulan sabit muda di usianya yang sudah 3 hari dengan iluminasi mencapai 7% akan sangat mudah dilihat setelah Matahari terbenam.
Kita bisa melihatnya Fenomena astronomi ini malam Senin besok secara langsung kalau cuaca cerah," kata Peneliti Utama Astronomi-Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews, Sabtu 15 Mei 2010.
JADWAL TERJADINYA GERHANA VENUS DI BEBERAPA DAERAH.
Ba'da (usai) Magrib, kata profesor riset ini, masyarakat bisa mengarahkan tatapannya ke langit bagian barat. Saat itu akan terlihat 'bintang' terang atau bintang kejora. Venus akan terlihat di atas bulan sabit.
Pada masa lampau, gerhana Venus menjadi inspirasi pemuka agama Islam. Mereka menjadikan fenomena alam itu sebagai simbol berupa bulan sabit dan bintang.
Direktur Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, Hakim L. Malasan, mengatakan simbol agama Islam tersebut sebenarnya bulan sabit dan planet Venus, bukan bintang. Kedua benda luar angkasa itu terlihat seperti bersentuhan di langit saat gerhana Venus.
"Lambang seperti di atas kubah masjid itu dari peristiwa gerhana Venus," katanya. Dia menduga, para pemuka Islam ketika itu melihatnya saat memantau hilal, karena gerhana Venus seperti yang akan terjadi petang nanti, muncul saat bulan baru.
Berdasarkan perhitungan para astronom okultasi yang terjadi pada hari ini hanya akan berulang pada tahun 2052 yad. Maka dari itu jangan lewatkan fenomena ini atau anda tidak akan pernah menyaksikannya lagi seumur hidup. Akhirnya kita hanya bisa berharap semoga saat fenomena berlangsung nanti kondisi langit cukup menguntungkan alias cerah.
0 komentar:
Post a Comment
silahkan memberikan komentar anda terhadap artikel ini