planet evolution (info) ,Penemuan Teleskop
Hans Lippershey, pembuat lensa Jerman-Belanda bisa disebut sebagai orang pertama yang membuat teleskop yang benar-benar berfungsi, tepat 400 tahun yang lalu (1608). Namun Galileo Galilei yang menyempurnakan rancangan teleskop itu sehingga memiliki faktor pembesaran 3x (kemudian meningkat menjadi 32x). Teleskop Galileo ini bentuknya tertentu sehingga bisa digunakan untuk mengamati langit.
Galileo dengan teleskopnya berhasil menemukan planet-planet di sistem tata surya kita, dan mengubah cara pandang manusia terhadap alam semesta.
Macam-macam Jenis Teleskop
Didorong oleh minat manusia untuk mengetahui asal-usul manusia dan alam semesta, maka teknologi teleskop inipun dikembangkan. Sekarang kita memiliki bermacam-macam teleskop dengan teknologi yang bermacam-macam : Teleskop Optik, Radio, maupun Sinar-X dan Sinar-Gamma yang mampu melihat seluruh panjang gelombang.
Manusia juga mulai meletakkan banyak teleskop di permukaan bumi maupun di luar angkasa.
Awalnya manusia berpikir bahwa alam semesta hanyalah langit yang terlihat di atas kepala (yang penuh dengan kelipan bintang-bintang). Kemudian pengertian ini meluas menjadi alam semesta adalah galaksi Bimasakti. Kemudian dengan kemajuan teknologi, kita semakin memahami bahwa di luar galaksi Bimasakti terdapat galaksi-galaksi lain yang tak terhitung banyaknya.
Dengan teknologi teleskop yang terbaru, kita bisa melihat ke semua spektrum cahaya, sehingga kita melihat benda-benda yang sebelumnya tidak terlihat. Bahkan kita dapat melihat ke awal terciptanya alam semesta ini. Kita bisa melihat proses kelahiran dan pertumbuhan bintang-bintang. Kita melihat dunia asing, sistem tata surya asing, suatu sistem yang sama sekali berbeda dengan kita.
Kita juga sudah menemukan dan melihat blackhole sebagai pusat setiap galaksi (baik Bimasakti maupun yang lain).
Namun demikian, semua teknologi-teknologi teleskop yang kita punyai itu hanya mampu memberikan kepingan kecil (serupa potongan jigsaw puzzle dari suatu gambar yang maha besar) tentang luar angkasa luar.
Terobosan Software
Software WorldWideTelescope dari Microsoft mampu menggabungkan keseluruhan potongan kecil jigsaw puzzle alam semesta ini menjadi suatu bentuk yang utuh, yang mampu menghadirkan keseluruhan alam semesta (yang datanya kita punya sampai saat ini) ke dalam bentuk virtual 3D yang memungkinkan kita untuk :
- Melayang ke setiap sudut alam semesta dengan sangat cepat. Jarak yang jutaan tahun cahaya bisa dipersingkat dalam sepersekian detik saja
- Berkeliling alam semesta dengan tour guide
- Setiap orang akan memiliki kesempatan untuk memahami alam semesta ini sesuai dengan jalannya sendiri dan berbagi pengalaman dengan orang lain – dan inilah yang paling menarik
Di bawah ini adalah contoh telescope normal melihat inti galaksi kita, yang terlihat hanyalah bintang-bintang :
Dengan teropong bintang khusus kita bisa melihat proses kelahiran bintang dan sisa ledakan supernova :
Dan di bawah ini kita zoom menuju ke dalam inti ledakan supernova itu, di situlah letak blackhole...
Dan semua itu bisa Anda saksikan dengan bimbingan guide yang expert.... (tadi guidenya adalah Doug Robert Ph.D) semua dari dalam software gratis WorldWideTelescope :)
0 komentar:
Post a Comment
silahkan memberikan komentar anda terhadap artikel ini