Kontroversi Penemuan Artefak 'Phaistos Disk' ,

Sunday, May 23, 2010

Sebuah artefak kuno yang terbuat dari tanah liat, berbentuk bulat tipis(menyerupai disk/cd), memiliki ukiran-ukiran yang diperkirakan memiliki makna-makna serta pesan-pesan misterius yang tersembunyi, itulah Phaistos Disc. Kontroversi muncul ketika seseorang mengklaim bahwa penemuan artefak ini adalah sebuah rekayasa. Benarkah demikian .... ?



Sebelum membahas lebih jauh mengenai Phaistos Disc ini saya ingin memperkenalkan siapa yang menemukan artefak ini.

Phaistos Disc ditemukan di pantai selatan Crete, oleh seorang arkeolog berkebangsaan Italia bernama Luigi Pernier.



Luigi Pernier
Pernier berasal dari keluarga kaya Giuseppe, ayahnya adalah seorang tuan tanah kaya keturunan Perancis dan ibunya Agnese Romanini berasal dari keluarga aristokrat. Dia mengikuti Ginnasio Liceo "Ennio Quirino Visconti" sebelum lulus di Universitas Roma pada 1897, dengan Rodolfo Lanciani sebagai atasannya.
Dia termasuk salah satu spesialis di Scula Archeologia, Roma. Dan memperoleh ijazah pada tahun 1901, setelah menghabiskan study di Missione Archeologica Italiana, Crete.


Karir


Dari 1902 sampai 1916 ia menjabat sebagai inspektur dari 'Museum Galeri dan Penggalian of Antiquities' di Florence dan telah melakukan penelitian di beberapa situs Italia pusat, pada saat yang sama ia bergabung dengan Missionari Italia ke Crete , dan memimpin penelitian dari 1906 sampai 1909 bersama Halbherr.


Pada saat itulah yang Pernier terlibat dalam penemuan Disc Phaistos .
Pada 1904 ia menikahi Tonina Falchi, putri Isidoro Falchi , yang telah menemukan tempat Vetulonia . Pada 1909 ia adalah yang pertama sekaligus sebagai direktur yang mendirikan Sekolah Arkeologi Athena, Italia .



Pada tahun 1914 ia menjadi direktur Museum Arkeologi Florence , dan melepaskan jabatan direktur di Sekolah Arkeologi Athena. Pada tahun 1916 ia diangkat sebagai pengawas penggalian arkeologi dari Etruria, sampai 1922, ketika itu ia diangkat menjadi profesor arkeologi dan sejarah seni kuno di University of Florence . Pernier menghabiskan waktu lama di luar negeri , terutama di musim panas, di Crete atau di Kirene .



Di Crete, 1928-1929, ia menyelesaikan penggalian di istana di Phaistos sebelum diangkat menjadi direktur Misi Arkeologi Italia setelah kematian Halbherr pada tahun 1930.


Federico-Halbherr



Di Kirene, 1925-1936, Pernier melakukan kampanye sepuluh penggalian sebagai bagian dari Misi Arkeologi Italia dan (dengan Carlo Anti ) memimpin penggalian di Bait Apollo .


Kirene




Situs Phaistos



Disc Phaistos ditemukan di Minoan situs-istana Phaistos , dekat Hagia Triada , di pantai selatan Kreta ,disc khusus itu ditemukan di ruang bawah tanah kamar 8 di bangunan 101 sekelompok bangunan yang menghadap ke timur laut dari istana utama.





Situs Phaistos berada 62 Km dari sebelah utara Kota Heraklion.



Phaistos adalah salah satu pusat paling penting dari peradaban Minoan, dan kota yang paling kaya dan berkuasa di selatan Crete. Diperkirakan telah dihuni sejak masa Neolitikum sampai dasar dan pengembangan istana Minoan di abad ke-15 SM.



Phaistos Disc


Artefak yang terkenal ini adalah script Minoan piktografik, unik jenisnya, ditemukan di dalam sebuah ruangan kecil dari istana Phaistos. Kedua sisi disc memiliki tanda terkesan dalam garis spiral tunggal awal di tepi dan berakhir di tengah. Prasasti ini menggunakan empat puluh lima tanda yang berbeda, yang diulang dan dikelompokkan bersama-sama untuk membentuk kata-kata dipisahkan dengan sayatan vertikal. Tanda-tanda terkesan pada tanah liat menggunakan segel, dan untuk alasan ini disk dianggap sebagai contoh awal dikenal nya tipografi.


Sampai sekarang berbeda beberapa penafsiran teks telah diusulkan, tidak ada yang meyakinkan sepenuhnya. Sarjana modern percaya bahwa simbol ini dapat menjadi teks keagamaan atau sebuah pesan. Perlu dicatat bahwa beberapa tanda tulisan ini muncul pada sebuah kapak.


Simbol-simbol yang ada pada kedua sisi Phaistos Disc




Kontroversi


Meskipun Phaistos Disk ini sudah diterima secara outentik bahwa ini adalah artifak asli, ada seseorang yang mengklaim bahwa artifak ini adalah palsu.

Siapa sebenarnya orang ini ....?

Dia adalah Jerome M. Eisenberg.


Seorang kepala editor di Minerva The International Review of Ancient Art & Archaeology, dan ketua dalam International Conference on the Phaistos Disk.



Dia menerbitkan teori penolakan pada sebuah artikel di majalah yang dia danai sendiri.

Dia klaim Pernier, yang menemukan disk pada tahun 1908, telah termotivasi untuk menciptakannya dan terlebih dahulu menanamnya, kemudian berpura-pura menemukannya karena ia cemburu pada ketenaran Sir Arthur Evans.


Pernier, penemu Disk Phaistos, sudah mati dan tidak dapat membela diri, Pernier tidak memiliki apa-apa yang pernah ditulis atau direkam untuk membuktikan penemuannya.


Dia berusaha untuk menciptakan sebuah perdebatan di London pada Masyarakat Antiqueries, tentang kepalsuan artifak ini.


Bukti Outentik

Saya tidak begitu sependapat dengan Jerome M. Eisenberg yang dengan berbagai caranya ingin sekali menjatuhkan orang yang menemukan Phaostis Disk ini yaitu Luigi Pernier.

Memang wajar saja jika di dunia ini ada saja yang pro dan kontra atau dianggap skeptis dalam hal penemuan-penemuan, karena tidak sedikit pula penemu-penemu yang juga dengan seenaknya mengklaim bahwa mereka telah menemukan sesuatu.


Sebut saja Ron Wyatt, yang mengklaim telah menemukan situs Noah Ark dan Ark of Convenant. Yang ternyata tidak dapat dipercaya dan diragukan kredibilitasnya.


Kesimpulannya, teori tipuan Phaistos Disk tidak sehat dan bahkan berbahaya karena mengancam untuk menggelincirkan kemungkinan penelitian yang signifikan dalam bidang astronomi Minoan. Lebih penting daripada menjual mebel antik adalah untuk mendiskusikan apakah Minoans telah mempelajari bidang archaeoastronomy.

Kembali lagi dalam topik pembicaraan kita mengenai Bukti Outentik yang mendukung bahwa Phaistos Disc adalah asli artifak.


Axe Arkalochori.


Disc Phaistos saat ini secara umum diterima sebagai otentik oleh arkeolog . Asumsi keaslian didasarkan pada catatan penggalian yang telah dilakukan oleh Luigi Pernier. Asumsi ini juga didukung oleh penemuan selanjutnya yaitu Axe Arkalochori.



The Axe Arkalochori perunggu, adalah sebuah penemuan milenium kedua SM di Minoan yaitu kapak ganda nazar yang digali oleh Spyridon Marinatos pada tahun 1934 di gua Arkalochori di Crete. Penemuan ini menjadi penting karena diukir dengan simbol seperti yang ada di Phaistos Disc..


Magliano Disk



Disk Phaistos menunjukkan kemiripan dengan ' Magliano' Disk, yang juga ditemukan di Italia pada 1880-an. Bentuknya hampir sama berbentuk disk bulat dengan teks dalam Etruscan, tetapi bentuknya spiral ke dalam. Phaistos dan Magliano adalah dua jenis artifak caram yang ditemukan di Italia. .


Mengartikan Disk.

Banyak upaya telah dilakukan untuk memecahkan kode di depan dan belakang disk. Meskipun tidak jelas bahwa itu adalah script, decipherments paling mencoba menganggap bahwa itu adalah tambahan mengasumsikan suku kata, yang lain sebuah huruf atau logography. Upaya pada penguraian umumnya dianggap tidak akan berhasil kecuali contoh-contoh dari tanda-tanda ditemukan, karena umumnya telah sepakat bahwa tidak ada konteks cukup tersedia untuk analisis bermakna.

Kedua permukaan disk tanah liat ini ditutup dengan hieroglif diatur dalam zona spiral, terkesan pada tanah liat ketika lembab. Tanda-tanda membentuk kelompok dibagi satu sama lain dengan garis-garis vertikal, dan masing-masing kelompok harus mewakili kata. Empat puluh lima jenis yang berbeda dari tanda-tanda telah dibedakan, yang sedikit dapat diidentifikasi dengan hieroglif digunakan pada periode Proto-istana.
Beberapa urutan hieroglif terulang seperti refrain, menggambarkan himne keagamaan, dan Pernier menganggap isi teks sebagai ritual. Lainnya mengusulkan bahwa teks itu adalah daftar tentara, dan akhir-akhir ini Davis menafsirkan sebagai dokumen dalam bahasa Hittic di mana seorang raja membahas pendirian Istana Phaistos.
Dalam abad Ugarit dengan melihat Linear B, , dan sistem ortografi lainnya. Disk diduga berasal dari sekitar 1700 SM. Ini adalah disk tanah liat berbentuk agak bundar, dengan simbol dicap ke dalamnya. Teks yang terdiri dari 61 kata, 16 dari yang disertai dengan “slash” misterius.
Ada 45 simbol yang berbeda terjadi 241 kali. Simbol yang menggambarkan objek dikenali seperti sosok manusia dan bagian-bagian tubuh, binatang, senjata, dan tanaman. Karena teks disk sangat pendek, penguraian dengan teknik statistik kriptografi yang digunakan oleh Michael Ventris di Linear B adalah mustahil.
Akhir tahun lalu, Dr Keith A.J. Massey dan saudarakembarnya Rev Kevin Massey-Gillespie menemukan rahasia yang mereka percaya memberikan kunci Disk Phaistos.
Sistem penulisan kuno lainnya menyediakan kunci untuk membaca Disk Phaistos.
Phaistos Disk side 1
Phaistos Disk side 2



Kemungkinan Arti dari Disk

Menghubungkan Bintang / Shields dengan Garis untuk Menghasilkan Constellation

Sirius Star atau bintang Sirius, bintang yang dihubungkan dengan garis untuk menghasilkan anomali rasi bintang.

Star Sirius


Pentagram dalam sebuah heptagram

Star Sirius

Manusia yang memegang perisai
Seperti yang kita lihat, orang ini seperti memegang disk dan kelihatannya digunakan sebagai perisai. Mungkin saja Disk ini dulunya adalah sebuah Perisai .
Atau ada kemungkinan lain bahwa disk ini menunjukkan rasi-rasi bintang orion, seperti orion's belt.

Apapun kemungkinan itu, ini merupakan karya seni tembikar yang berdesain artistik indah, ketika dibuat berwarna dan diberi animasi, tampaknya terlihat begitu modern dan sama sekali tidak terlihat bahwa ini dibuat 3.600 tahun yang lalu.

Apakah ini menunjukkan Minoans percaya bahwa Sirius Star, adalah perisai/pelindung bumi?



Yang pasti belum ada yang bisa menjelaskan arti dari disk tersebut...

Semua hanya berupa teori.. Dan ingat Teori bisa juga salah....

Suatu hari nanti mungkin ada yang bisa menjelaskan arti yang sebenarnya dari disk tersebut , sehingga bisa membuka mata kita dalam menyingkap pesan-pesan rahasia yang di sampaikan kepada kita semua tentang peradaban masa lalu. Dan dapat menjadi inspirasi bagi kita dalam membangun peradaban yang lebih baik.


(hawkson)

0 komentar:

Post a Comment

silahkan memberikan komentar anda terhadap artikel ini