Awalnya cacing ini diklaim telah lama punah. Akan tetapi penemuan ini menguatkan dugaan bahwa mitos telah punahnya spesies cacing raksasa ini tidak benar. Selama beberapa dekade, para ilmuwan sangat tertarik untuk melakukan penelitian tentang cacing ini. Konon, dari mitos yang berkembang di wilayah pertanian Palouse di perbatasan Washington-Idaho, cacing itu memiliki ukuran yang besar, dapat meludah ke mangsanya, serta memiliki bau seperti bunga lili.
Mitos Cacing Palouse
Cacing Palouse hanya empat kali dilaporkan keberadaannya selama 110 tahun terakhir, namun penduduk setempat bersikeras bahwa cacing itu masih ada di Palouse. Wilayah itu sekitar 2 juta hektar dekat Idaho dan Washington AS. Selama beberapa dekade wilayah itu menjadi daerah pertanian yang intensif dan telah merusak habitat cacing itu, kata Steve Paulson dari lembaga Friends of the Clearwater. Hanya tinggal 2% wilayah Palouse saja yang masih alami.
Cacing itu bisa sepanjang 0,9 meter dan berwarna putih. Dan menariknya lagi cacing ini wangi seperti bunga lili/bakung, dan dapat meludah ke mangsanya, kata Greenwald...
Cacing itu bisa sepanjang 0,9 meter dan berwarna putih. Dan menariknya lagi cacing ini wangi seperti bunga lili/bakung, dan dapat meludah ke mangsanya, kata Greenwald...
Ini adalah satu-satunya foto yang beredar di internet dari cacing yang telah diklaim merupakan Cacing Palouse tersebut..
Spesies ini diberitakan telah ditemukan pada 27 Maret lalu oleh Shan Xu, seorang mahasiswa asal Idaho, dan Karl Umiker, asisten peneliti. Dikatakan juga mereka menemukan tiga kepompong, dua di antaranya telah menetas dan tampaknya juga menjadi cacing Palouse raksasa. Seperti yang dikutip dari Media Indonesia. Anda bisa melihat berita ini dimuat di Media Indonesia Edisi 28 April 2010 di
Klarifikasi
Saya tertarik dengan nama Shan Xu, dan saya mencoba menjelajah mbah google..Ternyata sangat mudah menemukan namanya. Dan yang membuat saya terkejut, ternyata penemuan yang dilakukan Shan Xu ini sebenarnya sudah diberitakan pada 11 July 2009 yang lalu. Anda bisa melihatnya beritanya di
Ini dia foto-foto penelitian yang dilakukan oleh Shan Xu.
Joanna Blaszczak, kiri, seorang mahasiswa di Cornell University, dan Shan Xu seorang mahasiswa pascasarjana dari Chengdu, Cina, sedang mengecek kedalaman lubang penelitian saat mereka bekerja untuk menemukan spesies cacing Palouse di peternakan University of Idaho di Moskow, Idaho.
Dan Ini Foto Spesies Cacing Palouse yang telah ditemukan oleh Shan Xu
Sampel dari spesimen Cacing raksasa Palouse dipelihara dalam tabung tes di University of Idaho.
(Sepertinya cacing tersebut sudah diawetkan.)
Kesimpulan
Pertama: Media Indonesia telah keliru dalam menulis informasi.
Kedua: Yang jadi pertanyaan sekarang, apakah cacing yang ditemukan oleh para ilmuwan betul-betul merupakan Cacing Palouse yang telah menjadi legenda/mitos di daerah Palouse, Idaho..?
Ciri-ciri dari Cacing Palouse dikatakan berwarna putih, mengeluarkan bau bunga bakung/lili, kemudian menyemprotkan ludah ke korbannya.
Cacing Palouse yang ditemukan oleh Shan Xu berwarna putih dan mengeluarkan bau bunga lili.
Akan tetapi cacing yang ditemukan oleh para ilmuwan itu tidak menunjukkan hal tersebut. (seperti ciri-ciri Cacing Palose).
Bandingkan saja foto yang ditemukan oleh para ilmuwan dan foto sampel dari Shan Xu..
Anda bisa menyimpulkannya sendiri..
Postingan ini memang kurang begitu menarik, tapi karena saya lagi sibuk akhir-akhir ini..Anggap saja ini sebagai informasi..Hehe....
0 komentar:
Post a Comment
silahkan memberikan komentar anda terhadap artikel ini