Pihak berwenang Mesir terpaksa harus menutup kawasan wisata yang merupakan aset bisnis, dalam upaya untuk menemukan serangan hiu misterius yang menyebabkan kematian seorang turis Jerman. 'Mossad mungkin dalang dibalik semua ini," kata Gubernur Sinai Selatan.
Serangan Hiu terhadap wisatawan di Laut Merah telah memicu sebuah spekulasi yang salah satunya menyatakan bahwa serangan Hiu merupakan suatu skenario Israel untuk merugikan pariwisata Mesir.
Sebelumnya tubuh seorang wanita 70 tahun warga Jerman terdampar di pantai Mesir Sharm el-Sheikh di Laut Merah setelah serangan hari Ahad lalu. Para pejabat mengatakan hiu telah membawa sepotong paha kanannya dan menggigit melalui siku kanannya.
Padahal Mesir baru saja mencabut larangan berenang di sebagian besar wilayah tersebut yang diberlakukan setelah tiga warga Rusia dan Ukraina mengalami luka-luka dalam sebuah serangan hiu pekan lalu.
Pemerintah telah mengundang pakar internasional untuk membantu menemukan hiu pembunuh tersebut, tetapi para pejabat bingung apa yang bisa menyebabkan berubahnya perilakunya hewan buas laut itu.
"Tidak ada satu alasan yang akan diabaikan. Kami mencari alasan yang menyebabkan perubahan perilaku ikan hiu," kata Ahmed el-Edkawi, sekretaris asisten untuk kawasan Sinai Selatan, kepada Reuters.
Namun banyak pejabat Mesir yang menyatakan bahwa serangan hiu buas tersebut bisa jadi merupakan bagian dari plot rahasia yang dilakukan oleh badan intelijen Israel Mossad.
"Apa yang dikatakan tentang Mossad sengaja melepas hiu mematikan ke laut untuk memukul pariwisata di Mesir, bisa jadi benar, tetapi perlu waktu untuk mengkonfirmasinya," kata Gubernur Sinai Selatan, Muhammad Abdil Fadil Syoushya seperti dikutip oleh situs egynews.net.
Serangan ikan hiu ganas di kawasan wisata Laut Merah telah menyebabkan industri pariwisata Mesir terguncang. Karena kawasan wisata tersebut merupakan salah satu tempat favorit wisatawan menghabiskan waktu libur dan berekreasi di musim panas.(fq/ynet)
0 komentar:
Post a Comment
silahkan memberikan komentar anda terhadap artikel ini